Monday, October 13, 2008

Theme - Bukan Sekedar Pemanis

Theme Images


Theme atau template adalah salah satu bagian utama dari sebuah CMS (Content Management System). Dari Drupal, Wordpress, hingga Joomla, semua menggunakan template. Secara singkat, ia berfungsi sebagai pengatur tampilan atau layout dari situs yg menggunakan CMS tersebut. Selain itu, penggunaan theme juga memudahkan kita dalam menghias dan mempercantik situs atau blog kita, baik dengan cara memodifikasi theme yg sudah ada maupun memanfaatkan theme2 yg tersebar gratis di internet. Namun di balik semua itu, sebenarnya theme juga memegang peranan penting dalam kelangsungan situs Anda.



Theme Membangun Komunitas


Pemilihan theme yg tepat akan memberikan kenyamanan berselancar bagi pengunjung dan membuat mereka betah. Ada kemungkinan pula mereka akan terkonversi untuk menjadi pengunjung loyal dan sering2 mampir di kemudian hari. Pada akhirnya, akan terbentuk sebuah komunitas yg dapat menjamin kelancaran trafik situs atau blog Anda.


Theme Meningkatkan Prestise


Pada saat Anda masuk ke suatu situs atau blog, apa sih yg pertama kali Anda perhatikan? Content? Iklan? Tentu tidak, karena saya yakin jawabannya adalah desain atau tampilan dari situs atau blog yg bersangkutan. Bagaimana pun, kesan pertama akan selalu terpatri di jiwa, sehingga tidak jarang belum apa2 pengunjung sudah merasa eneg gara2 melihat layout situs atau blog yg acak2an.


Efek sisi lain mata uang akan didapatkan apabila kita memiliki situs atau blog dengan theme atau template yg unik dan orisinil. Jika mampu pula menghadirkan kenyamanan berpusing2 ria bagi pengunjung, tentunya situs kita akan mendapatkan tempat tersendiri di hati mereka. Bagaikan sebuah cinta sejati yg tak lekang dikikis masa. Halah!


Jika mengutip istilah SEO Google, dengan menghadirkan theme yg unik dan orisinil, maka situs atau blog kita dengan sendirinya akan memiliki otoritas dan pengakuan tersendiri dari pengunjung. Oleh karena itu, tidak perlu heran dan emosi apabila ada blogger atau webmaster yg enggan berbagi themenya, karena itu sama saja dengan menghilangkan keunikan situs mereka di mata penjelajah dunia maya. Tidak perlu bersusah2 pula menculik templatenya, karena hasilnya akan sama saja. Tidak orisinil, tidak unik, tidak menarik.


Karakteristik Theme Yang Menarik


Menurut saya, ciri2 theme yg menarik dan mampu menimbulkan kedua reaksi di atas adalah:



  • Bersih dari pernak-pernik yg GPBGTGTL (Gak Penting BanGeT GiTu Loh).

  • Tidak padat atau dengan kata lain, memiliki ruang jarak yg cukup antar elemen situs.

  • Tidak dipenuhi dengan gambar. Apalagi yg berukuran segede gajah.

  • Berlatarbelakang putih atau warna2 muda / lembut lainnya.

  • Waktu load relatif cepat.

  • Orisinil.


Theme… Susah Dibuat?


Berusahalah.


Dengan banyak software2 editor web yg mendukung konsep WYSIWYG dan menawarkan berbagai kemudahan, proses pembuatan theme saya jamin tidak sesulit yg dibayangkan. Secara garis besar, yg perlu dilakukan adalah membuat konsep atau desain awal dari theme tersebut pada program2 editor web tersebut dan kemudian merubahnya menjadi sebuah theme atau template bagi CMS yg digunakan.


Belum ada gambaran? Tunggu postingan berikutnya. Akan saya tunjukkan bagaimana caranya mengubah sebuah desain situs web (HTML) menjadi theme Wordpress dalam tempo sesingkat2nya. Meanwhile, jika ada waktu, cobalah mulai sekarang untuk membuat konsep theme tersebut dengan menggunakan Dreamweaver, Front Page, dan sebagainya, sehingga nanti bisa langsung dipraktekkan dengan menggunakan rancangan theme yg Anda buat sendiri.


Selamat mendesain! :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 29 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Aturan Ngeblog - Bagian 2

Blogging Rule Images


Ini adalah bagian kedua dari seri tulisan “Aturan Ngeblog”. Untuk sekedar mengingatkan, bagian pertama lalu membahas tentang deep linking ke blog lain dan tentang komentar2 atau diskusi yg beredar di blog kita. Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai aturan penggunaan gambar dan pemilihan nama domain. Penggunaan image sendiri memang sudah banyak dipertanyakan, terutama pada bahasan mengenai copy-paste beberapa waktu lalu. Sekarang saatnya kita bahas bersama.



Penggunaan Image Dan Thumbnail


Secara umum, pemasangan gambar di blog kita yg bukan asli milik kita sendiri tanpa ijin adalah ilegal. Hal ini tercantum secara jelas pada undang2 di US, yg berarti mencakup seluruh situs atau blog yg pemiliknya berlokasi di negara tersebut.


Dua cara yg seringkali digunakan untuk menghindari pelanggaran undang2 tersebut adalah dengan melakukan inline linking dan pembuatan thumbnail. Cara pertama berarti kita meletakkan gambar milik orang lain (tanpa termodifikasi) di dalam blog kita dan memberikan link ke sumber asli dari gambar tersebut. Sedangkan pada cara kedua, kita terlebih dahulu membuat thumbnail atau versi kecil dari gambar yg ingin kita pajang. Thumbnail inilah yg selanjutnya kita tempelkan di halaman blog kita. Dan sama seperti cara pertama, kita juga memberikan link ke sumber asli dari gambar yg bersangkutan.


Manakah yg diperbolehkan?


Diperbolehkan atau tidaknya masih belum jelas karena belum diatur secara jelas dalam undang2. Namun cara pertama sebaiknya dihindari, karena dengan menggunakan inline linking dimana gambar di-load langsung dari server asli pemilik gambar tersebut, maka kita telah melakukan “pencurian” bandwidth.


Penggunaan thumbnail relatif lebih aman, selama kita melakukan perubahan dimensi gambar, tidak sekedar mendietkan besar file. Silakan simak kasus di pengadilan antara Kelly dan Ariba Soft Corp. untuk lebih jelasnya.


Langkah2 yg sebaiknya dilakukan berkaitan dengan penggunaan image milik orang lain:



  • Hindari inline linking.

  • Hindari penggunaan gambar milik orang lain, termasuk melakukan modifikasi, tanpa memberikan tautan ke sumber aslinya.

  • Sebisa mungkin meminta ijin terlebih dahulu kepada pemilik gambar yg bersangkutan.

  • Sebisa mungkin gunakan gambar2 yg memang boleh dipergunakan secara bebas.


Pemilihan Nama Domain


Dalam memilih nama domain, salah satu hal yg perlu dipertimbangkan adalah penggunaan nama2 yg telah menjadi trademark individu atau perusahaan tertentu. Misalnya saja, “iphone”. Menurut aturan AntiCyberSquatting Consumer Protection Act, pemilik trademark yg legal dapat saja mengambil alih domain tersebut apabila diinginkan. Untuk lebih detilnya, ketentuan take over ini diatur pada Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy (UDRP), yaitu:



  • Individu atau perusahaan yg bersangkutan dapat membuktikan bahwa trademark tersebut adalah miliknya secara hukum.

  • Individu atau perusahaan yg memiliki domain tidak dapat membuktikan bahwa mereka berhak dan memiliki minat atas nama domain tersebut.

  • Nama domain tersebut didaftarkan dan dipergunakan untuk tindakan2 yg tidak semestinya.


Salah satu kasus hukum yg cukup terkenal adalah antara pihak Continental Airlines dengan continentalairlines.com. Pada kejadian tersebut, pemilik continentalairlines.com menggunakan domain tersebut untuk me-redirect pengunjung ke sebuah situs travel dimana pengunjung dapat membeli tiket pesawat Continental Airlines. Pengadilan kemudian memutuskan bahwa perusahaan penerbangan tersebut berhak untuk mengambil alih domain continentalairlines.com.


Beberapa tahun lalu, waktu saya masih bergulat di dunia PTR, sempat pula terjadi kasus kepemilikan nama domain. Kalau tidak salah ingat, domain yg menjadi masalah adalah TweetyMail, dan pihak yg menggugat adalah Warner Bros karena Tweety (ya, si burung kuning kecil itu) adalah tokoh karakter yg menjadi trademark milik mereka.


Satu2nya langkah untuk menghindari masalah di kemudian hari yg berkenaan dengan domain name adalah jelas, dengan tidak mendaftarkan nama domain yg mengandung trademark tertentu. Untuk lebih pastinya, dapat dilakukan pengecekan kepemilikan trademark melalui situs ini.




Bagian terakhir, bagian ketiga, akan membahas mengenai paid content / review dan sekali lagi tentang komentar dari pembaca blog kita. Stay tune!



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 28 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Google Dance? Nikmati Saja!

Google Dance Images


Mana yg lebih bikin bete, index kita di search engine kacau balau terkena Google Dance atau keyboard rusak saat sedang updet situs?


Jika pertanyaan di atas diajukan pada saya setahun yg lalu, jawaban saya adalah yg pertama. Bukan berarti sekarang saya gembira dan bikin pesta syukuran apabila salah satu situs saya terkena sandbox, namun efek ketika melihat posisi situs di SERP yg terjungkir balik tidak sedahsyat dulu. Kenapa?


Sebelum saya jawab, coba simak anekdot berikut ini.


Alkisah, pada saat NASA memulai program ruang angkasa, penelitian menunjukkan bahwa pulpen tidak bisa digunakan dalam kondisi gravitasi nol yg ada di luar angkasa. Untuk memecahkan masalah ini, ilmuwan NASA menghabiskan waktu hingga 10 tahun dan biaya yg tidak sedikit jumlahnya. Hasilnya adalah teknologi pulpen yg dapat digunakan kapan saja, baik pada lingkungan gravitasi nol, di dalam air, hingga pada temperatur beku (-300 derajat celcius). Hebatnya, pulpen NASA ini juga bisa menulis di berbagai permukaan, termasuk kaca.


Di sisi lain, ilmuwan Rusia juga menemui masalah yg sama dengan pulpen. Tapi ironisnya, mereka mendapatkan solusi yg lebih hemat dan cepat. Pensil.



Apa yg bisa kita pelajari dari anekdot di atas?


Bahwa suatu masalah tidak selalu harus diselesaikan dengan cara yg rumit nan semrawut. Ada kalanya masalah cukup dipecahkan dengan pemikiran yg sederhana atau bahkan dibiarkan sendiri hingga lenyap. Oleh karena itu, kita harus mampu mengenali berbagai masalah yg ada. Yg salah satunya bersumber dari pengalaman.


Dan berdasarkan pengalaman ini, saya dapat mengatakan bahwa segala sesuatu yg berhubungan dengan Google Dance adalah bukan masalah seurieus. Selama kita menerapkan tehnik2 SEO (White) dengan benar dan memiliki backlink yg banyak, efek Google Dance tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena sifatnya hanyalah trend sesaat :)


Berapa lama SERP situs kita akan terpengaruh oleh Google Dance? Tidak tentu. Bisa dalam hitungan hari, minggu, maupun bulan. Yg jelas, pastikan saja proses updet tetap dilakukan dan kita tidak melakukan perubahan layout secara signifikan.

Apalagi yg bisa dilakukan pada saat index dan SERP situs kita dikacaukan oleh Google Dance?



  • Memperbanyak natural backlink ke situs yg bersangkutan dari situs2 lain. Pada saat kontes review lalu misalnya, sebenarnya blog ini sedang berada dalam kondisi tenggelam di Google. Berkat adanya tambahan natural backlink dari review2 yg masuk, blog ini bisa kembali lagi muncul ke permukaan.

  • Melakukan perubahan theme atau layout situs. Tapi sekali lagi, pastikan bahwa kita tidak melakukan perubahan yg signifikan dari sisi struktural. Misal: sidebar yg ada di kiri dipindah ke kanan.

  • Membuat situs baru.

  • Bermain2 di playground :)

  • Langkah pamungkas: Lupakan sejenak tentang bisnis internet dan kembalilah ke dunia nyata! Terbukti paling manjur dalam mengembalikan mood yg hilang, hehehe.


Jadi berikutnya, jika terkena efek Google Dance, nikmati saja :)


PS: Artikel ini didedikasikan untuk teman2 yg akhir2 ini pusing mikirin efek sandbox :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 26 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Ada Ide Untuk Plugin Wordpress?

Wordpress Logo Images


Sekalian deh. Barusan baca berita di Weblog Tools Collection, tentang akan diadakannya kompetisi pembuatan plugin Wordpress jilid 2. Kebetulan, dulu saya mengikuti kompetisi perdananya dengan membuat plugin CA-ColorPicker. Kabarnya, entah benar atau tidak, plugin ini sempat jadi kandidat juara. Namun karena beberapa hari sebelum lomba berakhir ternyata diwajibkan untuk melakukan submit ulang melalui email, dan kebetulan pada saat2 itu saya sedang berada di Yogya dan belum punya laptop untuk akses internet, jadinya tidak tahu kalau ada kewajiban tambahan tersebut. Batal deh dapat hadiahnya, hehehehe.


Nah, berhubung kompetisi yg serupa akan berlangsung, mungkin ada yg bisa bantu saya dengan menyumbangkan ide untuk plugin Wordpress apa yg sekiranya berguna bagi nusa dan bangsa? Saya sendiri lagi blank, gak ada ide mau bikin apaan :D Kalau bisa sih, something simple tapi unik (udah minta tolong, pakai request segala :D)


Ditunggu masukannya :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 25 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

MFA + AdWords Arbitrage = Banned

MFA Images


Pada satu kesempatan, melalui live chat, saya pernah menanyakan kepada salah satu staff Google AdWords mengenai boleh tidakya situs MFA (Made For AdSense) dipromosikan di jaringan Google AdWords. Jawaban yg saya dapatkan waktu itu, MFA adalah murni “tanggung jawab” pihak Google AdSense. Dengan kata lain, pihak Google AdWords tidak mempermasalahkan apakah situs yg dipromosikan itu MFA atau tidak, selama situs tersebut tidak melanggar TOS / quality guidelines mereka.


“Ketidakakuran” pihak Google AdSense dan AdWords ini telah usai. Dan hasilnya, publisher2 yg memiliki situs MFA dan memanfaatkan Google AdWords untuk mendatangkan trafik ke situs2 tersebut terancam dimatikan akunnya. Tanpa terkecuali.


Sebentar, memangnya situs MFA itu apa?


Situs MFA adalah situs2 yg dibuat khusus untuk keperluan mendatangkan uang dari Google AdSense. Situs jenis ini memiliki ciri “khas” antara lain:



  • Tidak memiliki real content. Hampir keseluruhan content dihasilkan secara otomatis, baik melalui feed ataupun menggunakan tehnik scraping. Copy-Paste jelas termasuk di antaranya.

  • Halaman biasanya didominasi oleh keberadaan unit iklan AdSense. Berbanding terbalik dengan situs normal, situs MFA menggunakan “content” sebagai pemanis dan iklan sebagai “real content” mereka.

  • Layout unit iklan AdSense diatur sedemikian rupa agar pengunjung sering terjebak dan melakukan salah klik.

  • Tidak terdapat outbound link untuk “memaksa” pengunjung mengklik iklan yg ada.


Keberadaan situs2 MFA memang secara jelas melanggar aturan penggunaan AdSense. Minimal di area abu2. Jadi rasanya tidak perlu dipersoalkan kenapa Google akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan tegas terhadapnya.


Yg mungkin mengherankan, ada apa dengan Google AdWords? Apa yg salah dengan melakukan promosi melalui jaringan Pay Per Click? Usut punya usut, hehehe, yg membuat pihak Google bete adalah para publisher AdSense yg mengiklankan situs MFA mereka pada AdWords dengan menggunakan tehnik arbitrage. Nah loh, apa pula itu?


Arbitrage adalah tehnik memasang iklan dengan menggunakan bid yg minimum dengan harapan mendapatkan hasil yg semaksimal mungkin dari pengunjung yg datang. Kunci dari metode arbitrage ini adalah pemilihan kata kunci iklan. Biasanya, seorang pemain arbitrage menggunakan hingga puluhan ribu kata kunci untuk satu buah iklan saja *lirik yg ngerasa*


Saya yakin ada penjelasan yg lebih tepat dan mengenai mengenai tehnik arbitrage. Yg saya sebutkan di atas adalah versi sederhananya, agar lebih mudah dimengerti *kasih disclaimer sebelum ada yg protes*

Karena Adwords murni digunakan untuk menghasilkan profit, maka publisher AdSense yg mempraktekkan arbitrage seringkali bermain pada niche2 HPK. Inilah yg kemungkinan besar menjadi dasar bagi pihak Google untuk memulai babak baru dalam dunia per-AdSense-an, karena konversi business result (baca artikel tentang accidental click) dari situs MFA yg relatif kecil sehingga merugikan pemasang iklan AdWords yg sebenarnya.


Aksi pemblokiran akun AdSense bagi pelaku kombinasi MFA dan Arbitrage ini telah dimulai sejak sekitar tanggal 18 Mei lalu. Google memang tidak serta merta membekukan akun mereka saat itu juga, tapi memberikan “kesempatan” bagi publisher untuk menambah pundi2 penghasilan mereka hingga tanggal 1 Juni esok dimana secara bersamaan akun AdSense mereka akan dihapus. Google juga akan membayarkan semua earning yg telah diperoleh oleh publisher2 tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan dari surat pemberitahuan yg diberikan oleh Google kepada salah satu publisher.


Our specialists regularly review partners participating in the AdSense network. After a thorough review of your account, our specialists found that your business model is not a good fit for the AdSense program.


As we’re no longer able to partner with you, your AdSense account will be disabled on June 1st, and ad-serving will cease at that time.


Please rest assured that you will receive payment for all outstanding earnings in accordance with the standard AdSense payment schedule. However, you are not eligible for further participation in the AdSense program.



Sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari pihak Google. Kemungkinan besar baru akan disampaikan pada tanggal 1 Juni tersebut. Mungkin dalam bentuk perubahan TOS / policies. Yg jelas, untuk saat ini, jika Anda memiliki situs2 MFA, lebih baik singkirkan secepatnya. Unit iklan AdSense-nya maksud saya. Siapa tahu Anda lolos dari tebang pangkas yg dilakukan oleh Google.


Lebih baik pula untuk tidak terlalu percaya diri bahwa situs Anda akan lolos, karena dari informasi yg beredar di forum WebMasterWorld, banyak publisher (yg melakukan tindak MFA sekaligus Arbitrage) yg sudah menerima surat pemberitahuan PHK dari Google. Ada yg berpenghasilan kecil, ada yg berpenghasilan besar (hingga puluhan ribu dolar per bulan). Jadi sepertinya Google tidak pandang bulu dalam menindaklanjuti masalah ini.


Semoga tidak ada pembaca blog ini yg terkena kartu merah dari Google berkenaan dengan kasus MFA dan Arbitrage ini :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 21 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Tips Berpoligami (Penghasilan)

Panduan Poligami Images


Ini bukan cerita tentang AA Gym kok. Melainkan, panduan untuk memadukan lebih dari satu sumber penghasilan dalam satu situs. Berpoligami penghasilan kalau boleh saya istilahkan. Mungkinkah? Jelas mungkin. Dan seperti halnya berpoligami (atau poliandri), kepintaran untuk mengatur dan berbagi jatah mutlak diperlukan. Memang tidak bisa adil seperti yg diidealkan, namun setidaknya, masing2 dapat diusahakan untuk bekerja dan berfungsi semaksimal mungkin, sesuai dengan kodratnya.



Tips 1: Pahami Karakteristik Istri Anda


Hal yg harus dilakukan pertama kali adalah memahami karakteristik dari masing2 sumber penghasilan yg ada. Yah namanya berpoligami, wajib dong kita mengenal sifat istri2 kita. Ya kan? Nah, hasil dari analisa karakteristik inilah yg nanti menjadi dasar untuk memanajemen masing2 sumber penghasilan yg ada.


Selain untuk keperluan manajemen, pengetahuan tentang karakteristik diperlukan juga untuk mengatur sumber2 penghasilan apa saja yg bisa dimanfaatkan secara bersamaan. Kalau sampai salah, bisa2 nanti berantem dan minta dicerai (baca: dibanned). Misalnya saja, meletakkan AdSense dan BidVertiser pada satu situs sama saja dengan meminta dua istri yg pencemburu untuk tinggal di satu atap, hehehe.


Karakteristik sumber penghasilan yg perlu dipahami:



  • TOS / Policies / aturan pakai.

  • Sistem yg digunakan.

  • Produk yg ditawarkan.


Tips 2: Kenali Diri Anda


Tak kenal maka tak sayang. Tapi kalau sampai tak mengenali situs Anda sendiri tentu kebangetan namanya. Jadi, pastikan Anda paham betul seperti apa sebenarnya situs Anda itu. Apa topiknya, bagaimana konsepnya, siapa target market-nya, dan sebagainya. Jika diibaratkan seorang lelaki yg ingin berpoligami, ini berarti memahami karakteristik dan sifat pribadinya, dan menggunakannya untuk memikirkan matang2 mana calon istri yg cocok dan sepadan.


Tips 3: Berbagi Dengan Bijaksana


Setelah memahami karakteristik diri Anda (baca: situs Anda) dan istri2 Anda (baca: sumber2 penghasilan), saatnya untuk mengatur dan berbagi. Secara umum, aturan mainnya adalah sebagai berikut:



  • Letakkan program yg paling diutamakan pada tempat2 yg strategis pada situs Anda, khususnya pada area above the fold.

  • Letakkan program2 yg tidak memerlukan interaksi pengunjung pada area halaman yg tidak terlalu menguntungkan. Contoh pada bagian footer.

  • Hindari meletakkan program2 yg sejenis dalam satu area halaman yg sama karena seringkali hasilnya menjadi tidak efektif. Misalnya Chitika dengan Amazon.

  • PENTING: Perhatikan perbandingan antara content halaman dengan jumlah program2 yg ada. Jangan terlalu menjejali halaman dengan elemen2 non-content karena resikonya Anda akan kehilangan loyalitas pengunjung.


Tidak susah bukan? Sebagai contoh, salah satu situs saya menggunakan Google AdSense, Chitika, BlogAds, AuctionAds, Vizu Answer, Text-Link-Ads, AdBrite, dan Kontera secara bersamaan dan masing2 (yg berbasis CPC) memberikan perfomance yg baik. Baik di sini artinya pada saat saya menambahkan satu buah program baru maka perfomance (CTR) dari program2 lain tidak terpengaruh. Jadi anggapan bahwa memadukan beberapa program penghasil uang pada satu halaman situs yg sama hasilnya tidak efektif adalah tidak benar.


Tips Paling Utama: Penghasilan = Content + Traffic


Artinya, sebelum Anda berpikir tentang berapa banyak yg bisa Anda dapatkan dan sumber2 penghasilan apa saja yg bisa Anda gunakan, fokuskan terlebih dahulu pikiran dan kerja Anda pada pembuatan content yg bagus dan berbagai tehnik mendatangkan trafik (baca: SEO). Selanjutnya, earning akan berbanding lurus dengan keduanya. Itu saja.


Semoga Anda bisa menjadi suami yg baik *loh*


PS: Tulisan ini sudah di-edit untuk menghilangkan kata2 yg tidak pantas dibaca oleh mereka2 yg belum cukup umur untuk menikah. Apalagi berpoligami / berpoliandri.



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 20 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Penghasilan TLA Kurang Banyak? Naikkan Saja Harga Link Anda

TLA Logo Images


Saya yakin sudah banyak yg kenal dengan Text-Link-Ads (TLA), sehingga saya tidak akan banyak berbasa-basi tentang ini. Yg jelas, jika Anda punya situs yg sudah established ber-PR 4, maka mengikuti program Text-Link-Ads adalah suatu hak dan kewajiban karena situs bagus tanpa TLA adalah sama dengan es teh tanpa es batu.


Seperti diketahui, TLA akan otomatis memberikan harga pada situs atau blog yg Anda tambahkan ke dalam inventori mereka. Harga ini bervariasi, tergantung berdasarkan PageRank dan ranking Alexa situs atau blog Anda. Sayangnya, label harga ini akan tetap disandang oleh situs Anda sampai kapan pun, meskipun nantinya PageRank dan ranking Alexa situs Anda mengalami perubahan (terutama peningkatan).


Nah sebenarnya, Anda bisa menghubungi pihak TLA untuk meminta perubahan terhadap harga penempatan text link di situs Anda. Mau dinaikkan atau diturunkan, terserah. Caranya pun mudah, cukup kontak mereka dan beritahukan bahwa Anda ingin harga text link di stus Anda diubah ke nilai tertentu.


Contoh format kontak sederhana:


Hi,


Could you please change the cost of my text link ads for [url situs Anda] to [harga baru]?


Thanks in advance.



Contoh kasus, salah satu blog saya pernah dihargai hingga $80 per link, padahal PR-nya hanya 4 dan ranking Alexa hanya 40rb-an. Alhasil, hingga berbulan2 tidak ada advertiser yg berminat. Setelah saya minta untuk diturunkan harganya menjadi $40 per link, iklan mulai berdatangan :)


Saya tidak tahu dan belum pernah mencoba apakah harga dari spot iklan RSS dan Post Level Ads dari TLA juga bisa diubah atas permintaan kita. Silahkan jika ada yg mau menjadi kelinci percobaan :)

Yg patut diketahui, harga baru ini tidak berpengaruh terhadap iklan2 yg sebelumnya sudah terpasang. Mereka akan tetap menggunakan harga iklan yg lama. Nah, lalu bagaimana jika spot text link situs Anda sudah atau hampir penuh?


Now, here’s the evil trick. Buang saja iklan2 yg masih menggunakan harga lama tersebut :) Jangan sekaligus, karena nanti calon advertiser justru akan menganggap situs kita tidak berharga untuk dipasangi iklan. Cukup hilangkan 1-2 text link TLA yg lama, tunggu sampai ada pemasang iklan yg baru, dan ulangi lagi langkah tersebut sampai seluruh iklan yg terpasang menggunakan harga yg baru.


Selamat mencoba :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 19 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Penghasilan TLA Kurang Banyak? Naikkan Saja Harga Link Anda

TLA Logo Images


Saya yakin sudah banyak yg kenal dengan Text-Link-Ads (TLA), sehingga saya tidak akan banyak berbasa-basi tentang ini. Yg jelas, jika Anda punya situs yg sudah established ber-PR 4, maka mengikuti program Text-Link-Ads adalah suatu hak dan kewajiban karena situs bagus tanpa TLA adalah sama dengan es teh tanpa es batu.


Seperti diketahui, TLA akan otomatis memberikan harga pada situs atau blog yg Anda tambahkan ke dalam inventori mereka. Harga ini bervariasi, tergantung berdasarkan PageRank dan ranking Alexa situs atau blog Anda. Sayangnya, label harga ini akan tetap disandang oleh situs Anda sampai kapan pun, meskipun nantinya PageRank dan ranking Alexa situs Anda mengalami perubahan (terutama peningkatan).


Nah sebenarnya, Anda bisa menghubungi pihak TLA untuk meminta perubahan terhadap harga penempatan text link di situs Anda. Mau dinaikkan atau diturunkan, terserah. Caranya pun mudah, cukup kontak mereka dan beritahukan bahwa Anda ingin harga text link di stus Anda diubah ke nilai tertentu.


Contoh format kontak sederhana:


Hi,


Could you please change the cost of my text link ads for [url situs Anda] to [harga baru]?


Thanks in advance.



Contoh kasus, salah satu blog saya pernah dihargai hingga $80 per link, padahal PR-nya hanya 4 dan ranking Alexa hanya 40rb-an. Alhasil, hingga berbulan2 tidak ada advertiser yg berminat. Setelah saya minta untuk diturunkan harganya menjadi $40 per link, iklan mulai berdatangan :)


Saya tidak tahu dan belum pernah mencoba apakah harga dari spot iklan RSS dan Post Level Ads dari TLA juga bisa diubah atas permintaan kita. Silahkan jika ada yg mau menjadi kelinci percobaan :)

Yg patut diketahui, harga baru ini tidak berpengaruh terhadap iklan2 yg sebelumnya sudah terpasang. Mereka akan tetap menggunakan harga iklan yg lama. Nah, lalu bagaimana jika spot text link situs Anda sudah atau hampir penuh?


Now, here’s the evil trick. Buang saja iklan2 yg masih menggunakan harga lama tersebut :) Jangan sekaligus, karena nanti calon advertiser justru akan menganggap situs kita tidak berharga untuk dipasangi iklan. Cukup hilangkan 1-2 text link TLA yg lama, tunggu sampai ada pemasang iklan yg baru, dan ulangi lagi langkah tersebut sampai seluruh iklan yg terpasang menggunakan harga yg baru.


Selamat mencoba :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 19 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Mengenalkan Situs Anda Pada Search Engine

Mengenalkan situs kita pada mesin pencari (atau dengan kata lain, membuat supaya halaman2 situs kita terindeks di mesin pencari) sebenarnya sama mudahnya dengan mengenalkan ayam pada iPod, hehehe. Langkah2nya juga tidak rumit dan berbelit, karena saya sendiri biasanya hanya melakukan tiga kegiatan saja untuk membuat mesin pencari mengenal dan mencumbui (serem ya bahasanya) situs atau blog baru saya. Mau tahu apa saja ketiga langkah tersebut?



The Basic


Berikut ini tiga langkah dasar dalam mengenalkan situs Anda ke mesin pencari:



  1. Jika situs memiliki feed, daftarkan feed ke dalam FeedBurner dan lakukan langkah2 optimasi ini.

  2. Daftarkan situs Anda ke Google Webmaster Tools, tambahkan sitemap, dan lakukan verifikasi situs.

  3. Jika situs memiliki feed, daftarkan feed situs tersebut (gunakan feed dari FeedBurner jika sudah melakukan langkah pertama) ke dalam My Yahoo! dan Yahoo! Site Explorer. Tambahkan pula sitemap situs Anda pada Site Explorer.


Hindari melakukan pendaftaran situs melalui pihak ketiga atau menggunakan script/software. Entah halnya dengan mesin pencari lain, tapi pada Google kegiatan tersebut dilarang dengan ancaman hukuman penjara dibanned dari indeks. Terus terang sampai saat ini belum ada bukti nyata apakah Google benar2 menerapkan aturan ini, tapi berhati2 selalu lebih baik kan?

The Alternate


Jika Anda kurang puas dengan hanya melakukan ketiga langkah di atas dan kebetulan punya waktu luang, beberapa alternatif langkah tambahan berikut bisa juga dilaksanakan:



  1. Mendaftarkan situs ke MSN Search dan MSN Live.

  2. Mendaftarkan situs ke situs2 direktori atau top sites.

  3. Melakukan link exchange dengan situs lain atau memasang link pada situs Anda yg lain (yg sudah terindeks).


Selain menambahkan link pada situs lain (bukan link exchange), saya hampir tidak pernah melakukan langkah2 alternatif di atas.


The Myth


Ada beberapa anggapan salah yg beredar di kalangan webmaster. Di antaranya:



  • Blog lebih cepat terindeks dibandingkan situs biasa (atau sebaliknya).

  • Search engine A lebih cepat meng-indeks dibandingkan search engine B atau C.


Google and Yahoo Secrets ImagesPada dasarnya, tidak ada yg bisa menjamin berapa cepat suatu situs dapat terindeks di dalam mesin pencari. Bisa cepat, bisa lambat. Tergantung goyangannya. Ini berkaitan dengan cara kerja search engine. Untuk lebih jelasnya, silahkan cari dan baca buku “Google & Yahoo! Secrets!” karangan Jack Febrian yg secara lengkap membahas tentang mesin pencari, SEO, dan sebagainya. Ada beberapa kekurangannya sih, misalnya banyaknya kesalahpahaman seputar PageRank dan meta tag, tapi secara keseluruhan, merupakan referensi yg bagus untuk peminat SEO, khususnya pemula.


Kembali pada masalah waktu, secara normal dibutuhkan waktu 1-2 minggu untuk membuat mesin pencari ngeh dengan situs Anda. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan akrab dengan situs baru Anda dalam waktu yg lebih cepat (2 hari rekor saya) atau lebih lambat dari jangka waktu yg disebutkan.


Biasanya, semakin cepat crawler search engine berkunjung ke situs Anda, semakin cepat pula halaman2 situs Anda terindeks. Namun pada beberapa kasus, hal ini bisa saja tidak terjadi. Oleh karena itu, tetap saja tidak ada yg bisa dijadikan patokan cepat atau lambatnya suatu situs dapat terindeks oleh mesin pencari.

The Conclusion


Sebagai penutup, untuk mempertegas kesalahpahaman mitos, yg perlu Anda lakukan dalam rangka memperkenalkan situs Anda ke mesin pencari adalah melakukan ketiga langkah dasar di atas (beserta langkah alternatifnya jika mau) dan tunggu. Wait and see. Ingat selalu kata Tukul Arwana, “Orang sabar untungnya di depan mata, orang emosi ruginya di depan mata“.



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 18 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Anda Termasuk Blogger Dengan Gaji Terbesar?

Punya blog? Pasang AdSense atau program2 penarik uang lainnya di blog Anda? Jika jawaban keduanya adalah “Ya” dan Anda juga sudah menerima penghasilan dari bisnis internet tersebut, sekarang coba cek apakah Anda bisa masuk ke dalam daftar blogger berpenghasilan terbesar yg dikompilasi oleh Paula Neal Mooney. Daftar ini dibuat berdasarkan postingan milik para blogger yg mempublikasikan earning bulanan mereka di blognya. Nilai nominal ini kemudian dikalikan dengan 12 untuk menghasilkan angka annual income. Memang tidak akurat, tapi setidaknya dapat digunakan untuk lebih memotivasi diri kita sendiri.


Dari ke 60 blogger yg ada di dalam daftar, sayangnya tidak ada satu pun yg berasal dari Indonesia. Mungkin karena kebanyakan pelaku bisnis internet di negeri ini sengaja merahasiakan detail penghasilan mereka dari dunia maya (dan juga sumber penghasilan mereka). Atau mungkin karena reveal-me-reveal gaji memang tidak sesuai dengan adat ketimuran *ngaco*


Saya? Let’s see. Kalau menggunakan informasi yg dulu diberitakan oleh Priyadi, maka saya bisa masuk peringkat 24 dengan penghasilan tahunan sebesar $48,000. Lumayan juga.


Nama2 yg pernah saya wawancarai di blog ini saya yakin juga bisa tembus ke posisi 20-an. Mungkin tinggal disaring saja, siapa saja yg menggunakan blog, dan siapa yg tidak. Lukick, Ujang, dan Radian sepertinya termasuk yg tidak. Demikian pula Muridman, yg setahuku, meskipun memiliki blog, sebagian besar pendapatannya berasal dari situs non-blog. Mohon dikoreksi jika ada yg salah.


Bagaimana dengan teman2 sekalian? Apa sudah masuk peringkat? Ranking terakhir “hanya” mendapatkan $479.88 per tahun (sekitar $39.99 per bulan) kok, jadi saya yakin peluang untuk masuk daftar cukup besar :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 16 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA XV

Gabung AuctionAds Sekarang


AuctionAds Images


Soalnya ada bonus $5 :) Promo ini hanya berlaku untuk minggu ini saja. Jadi kalau kemarin2 masih belum mau join AuctionAds, daftar sekarang juga. Lumayan kan dapet $5, bisa buat makan seminggu di warung pinggir jalan, hehehe. Untuk mendaftar, silahkan gunakan link ini. Bukan link affiliate-ku kok, tapi link khusus yg disediakan oleh pihak AuctionAds khusus untuk keperluan promo $5 ini. Yang udah pernah daftar? Well, gak tau sih, mungkin ada yg berani jadi kelinci percobaan untuk bikin multiple account di AuctionAds? :)


Btw, untuk minggu ini saya agak sibuk, jadi CosaAranda.Com sementara agak lambat update-nya. Mohon pengertiannya :) Tapi besok saya janji akan ada artikel baru plus pengumuman pemenang kontes Top Commentator untuk bulan April lalu. Ditunggu ya.



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 16 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA XIV

Aturan Ngeblog - Bagian 1


Blogging Rule Images


Tahukah Anda kalau ngeblog itu gak segampang nulis kejadian yg kita alami sehari2 di buku diari mungil warna biru muda? Gak perlu malu kok kalo gak tahu, karena saya sendiri juga baru tahu kalo ngeblog bisa sama susahnya dengan ngedapetin tiket Spiderman 3 di hari premiere tanggal 7 Mei lalu. Dan suer, kali ini saya gak akan bahas tentang copy-paste lagi (dan lagi).



Tentang Deep Linking


Deep Linking adalah memberikan tautan kepada halaman yg ada pada suatu situs, baik situs milik kita sendiri maupun milik orang lain. Bagi situs kita, melakukan deep linking dapat membantu dalam hal SEO, terutama mencegah terjadinya supplemental result yg disebakan oleh adanya orphan page (halaman yg tidak memiliki backlink). Sedangkan, bagi situs lain, deep link akan membantu mempopulerkan situs mereka.


Pada kenyataannya, deep link dapat menjadi sebuah pelanggaran hukum apabila kita memberikan tautan kepada halaman situs lain tanpa memberitahukan secara eksplisit (kepada pembaca) bahwa situs tersebut bukan milik kita. Skenario lain adalah apabila kita memberikan link ke halaman situs lain sedemikian rupa hingga tampak seolah2 halaman tersebut adalah bagian dari situs kita. Misalnya saja dengan memasang link download software ke server situs pembuat software tersebut tanpa menunjukkan bahwa link tersebut mengacu kepada situs lain yg bukan milik kita.


Contoh kasus hukum yg pernah terjadi adalah antara Ticketmaster Corp. dan Tickets.com, Inc., dimana Tickets.com melakukan deep link ke halaman pembelian tiket milik TicketMaster. Pihak TicketMaster di sini mengajukan tuntutan karena Tickets.com mengirimkan trafik ke situs mereka melalui jalur belakang, bukan dari pintu gerbang.


Lalu apa yg harus kita lakukan?


Pada dasarnya, kekuatan dari blog adalah dari trackback dan pingback, sehingga secara umum, sah2 saja apabila kita memberikan deep link ke suatu halaman artikel yg ada pada blog lain. Tapi jangan lupa, bisa saja seorang blogger meminta link diberikan langsung ke halaman depan blognya, jadi jika blog tersebut memiliki TOS tersendiri, pastikan Anda telah membacanya.


Bagi deep link ke situs non-blog, sebaiknya tunjukkan dengam jelas bahwa tautan tersebut mengarah pada situs lain yg bukan milik Anda. Untuk kasus link download software di atas misalnya, Anda bisa saja memberikan tulisan “(download from developer website)” sebagai keterangan tambahan di samping link download yg ada.


Tentang Komentar Di Blog


Ajang diskusi adalah satu elemen dalam blog yg membuatnya berbeda dengan situs biasa. Selain membuat tulisan makin hidup dan berkembang, komentar juga dapat membantu terciptanya sebuah komunitas. Eh ngomong2 soal komunitas, ada yg bilang kalau CosaAranda.com itu forum loh, bukan blog. Jika saya boleh bilang, itu lah salah satu kehebatan adanya form komentar di blog.


Menurut hukum yg berlaku, blogger berhak untuk mendukung hak kebebasan berbicara dengan mengaktifkan ajang diskusi di blognya. Tapi sebaliknya, blogger berkewajiban untuk mengawasi komentar2 yg masuk dan menjaganya agar tidak berisikan hal2 yg berkaitan dengan kejahatan federal dan pelanggaran kepemilikan intelektual. Jika komentar2 tersebut dibiarkan, maka seorang blogger dapat dituduh telah berkontribusi dan bekerjasama dalam suatu pelanggaran hukum.


Takut? Well, tahukah Anda bahwa saya pernah dituntut oleh Microsoft karena membiarkan diskusi yg berlangsung di blog mengenai cara mengakali sistem proteksi Windows Genuine Advantage (WGA)? Saya bersyukur karena pihak Microsoft ternyata gak begitu paham soal ngeblog karena waktu itu saya berdalih bahwa komentar2 yg tertulis adalah bukan tanggung jawab saya, hehehe. Yg jelas momen tersebut gak akan saya lupakan. Yah, kapan lagi bisa dapat email peringatan dari pengacara hukum Microsoft, cukup sekali itu aja :)


Nah, jika mengacu pada hukum, maka sebenarnya pihak Microsoft bisa saja meminta informasi detil mengenai komentar2 yg masuk tersebut. Tentang IP yg digunakan misalnya. Untuk referensi, salah satu contoh kasus yg sempat disidangkan adalah antara Doe dan Cahill.


Lalu apa yg harus kita lakukan?


Tidak begitu sulit sebenarnya. Cukup dengan melakukan moderasi komentar dan mengawasi terus diskusi yg berlangsung di blog Anda, sehingga hal2 yg tidak diinginkan tidak sampai muncul ke permukaan. Disarankan juga untuk memberikan informasi kepada pengunjung blog bahwa Anda akan membeberkan detail dari komentator apabila diminta oleh pihak hukum.




Bagaimana dengan kedua aturan di atas? Yg perlu diingat, sampai saat ini memang masih belum ada aturan yg secara gamblang mengatur mengenai deep linking dan komentar, tapi mencegah sellau lebih baik daripada mengobati, jadi… waspadalah… waspadalah… !!!


Bagian kedua akan membahas mengenai penggunaan image (yg sebelumnya banyak dipertanyakan) dan trademark nama domain. Sabar ya :)


PS:

Ngomong2, jika saya ngadain kontes seperti si Veron ini, bakal ada yg ikutan gak ya? ;)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 14 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA XIII

Aturan Ngeblog - Bagian 1


Blogging Rule Images


Tahukah Anda kalau ngeblog itu gak segampang nulis kejadian yg kita alami sehari2 di buku diari mungil warna biru muda? Gak perlu malu kok kalo gak tahu, karena saya sendiri juga baru tahu kalo ngeblog bisa sama susahnya dengan ngedapetin tiket Spiderman 3 di hari premiere tanggal 7 Mei lalu. Dan suer, kali ini saya gak akan bahas tentang copy-paste lagi (dan lagi).



Tentang Deep Linking


Deep Linking adalah memberikan tautan kepada halaman yg ada pada suatu situs, baik situs milik kita sendiri maupun milik orang lain. Bagi situs kita, melakukan deep linking dapat membantu dalam hal SEO, terutama mencegah terjadinya supplemental result yg disebakan oleh adanya orphan page (halaman yg tidak memiliki backlink). Sedangkan, bagi situs lain, deep link akan membantu mempopulerkan situs mereka.


Pada kenyataannya, deep link dapat menjadi sebuah pelanggaran hukum apabila kita memberikan tautan kepada halaman situs lain tanpa memberitahukan secara eksplisit (kepada pembaca) bahwa situs tersebut bukan milik kita. Skenario lain adalah apabila kita memberikan link ke halaman situs lain sedemikian rupa hingga tampak seolah2 halaman tersebut adalah bagian dari situs kita. Misalnya saja dengan memasang link download software ke server situs pembuat software tersebut tanpa menunjukkan bahwa link tersebut mengacu kepada situs lain yg bukan milik kita.


Contoh kasus hukum yg pernah terjadi adalah antara Ticketmaster Corp. dan Tickets.com, Inc., dimana Tickets.com melakukan deep link ke halaman pembelian tiket milik TicketMaster. Pihak TicketMaster di sini mengajukan tuntutan karena Tickets.com mengirimkan trafik ke situs mereka melalui jalur belakang, bukan dari pintu gerbang.


Lalu apa yg harus kita lakukan?


Pada dasarnya, kekuatan dari blog adalah dari trackback dan pingback, sehingga secara umum, sah2 saja apabila kita memberikan deep link ke suatu halaman artikel yg ada pada blog lain. Tapi jangan lupa, bisa saja seorang blogger meminta link diberikan langsung ke halaman depan blognya, jadi jika blog tersebut memiliki TOS tersendiri, pastikan Anda telah membacanya.


Bagi deep link ke situs non-blog, sebaiknya tunjukkan dengam jelas bahwa tautan tersebut mengarah pada situs lain yg bukan milik Anda. Untuk kasus link download software di atas misalnya, Anda bisa saja memberikan tulisan “(download from developer website)” sebagai keterangan tambahan di samping link download yg ada.


Tentang Komentar Di Blog


Ajang diskusi adalah satu elemen dalam blog yg membuatnya berbeda dengan situs biasa. Selain membuat tulisan makin hidup dan berkembang, komentar juga dapat membantu terciptanya sebuah komunitas. Eh ngomong2 soal komunitas, ada yg bilang kalau CosaAranda.com itu forum loh, bukan blog. Jika saya boleh bilang, itu lah salah satu kehebatan adanya form komentar di blog.


Menurut hukum yg berlaku, blogger berhak untuk mendukung hak kebebasan berbicara dengan mengaktifkan ajang diskusi di blognya. Tapi sebaliknya, blogger berkewajiban untuk mengawasi komentar2 yg masuk dan menjaganya agar tidak berisikan hal2 yg berkaitan dengan kejahatan federal dan pelanggaran kepemilikan intelektual. Jika komentar2 tersebut dibiarkan, maka seorang blogger dapat dituduh telah berkontribusi dan bekerjasama dalam suatu pelanggaran hukum.


Takut? Well, tahukah Anda bahwa saya pernah dituntut oleh Microsoft karena membiarkan diskusi yg berlangsung di blog mengenai cara mengakali sistem proteksi Windows Genuine Advantage (WGA)? Saya bersyukur karena pihak Microsoft ternyata gak begitu paham soal ngeblog karena waktu itu saya berdalih bahwa komentar2 yg tertulis adalah bukan tanggung jawab saya, hehehe. Yg jelas momen tersebut gak akan saya lupakan. Yah, kapan lagi bisa dapat email peringatan dari pengacara hukum Microsoft, cukup sekali itu aja :)


Nah, jika mengacu pada hukum, maka sebenarnya pihak Microsoft bisa saja meminta informasi detil mengenai komentar2 yg masuk tersebut. Tentang IP yg digunakan misalnya. Untuk referensi, salah satu contoh kasus yg sempat disidangkan adalah antara Doe dan Cahill.


Lalu apa yg harus kita lakukan?


Tidak begitu sulit sebenarnya. Cukup dengan melakukan moderasi komentar dan mengawasi terus diskusi yg berlangsung di blog Anda, sehingga hal2 yg tidak diinginkan tidak sampai muncul ke permukaan. Disarankan juga untuk memberikan informasi kepada pengunjung blog bahwa Anda akan membeberkan detail dari komentator apabila diminta oleh pihak hukum.




Bagaimana dengan kedua aturan di atas? Yg perlu diingat, sampai saat ini memang masih belum ada aturan yg secara gamblang mengatur mengenai deep linking dan komentar, tapi mencegah sellau lebih baik daripada mengobati, jadi… waspadalah… waspadalah… !!!


Bagian kedua akan membahas mengenai penggunaan image (yg sebelumnya banyak dipertanyakan) dan trademark nama domain. Sabar ya :)


PS:

Ngomong2, jika saya ngadain kontes seperti si Veron ini, bakal ada yg ikutan gak ya? ;)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 14 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA XII

Ide Situs Bisnis Internet: Memudahkan Yang Seharusnya Mudah


Salah satu kesulitan utama dalam membangun situs bisnis internet adalah menemukan sebuah ide atau konsep dasar yg unik dan inovatif. Susah? Memang. Saya sendiri belum berhasil menciptakan satu situs pun yg konsepnya 100% orisinil. Mungkin saja saya salah satu produk zodiak Aquarius yg gagal, karena seharusnya mereka yg bernaung di bawahnya memiiki daya kreativitas yg tinggi. Atau mungkin karena saya lebih menikmati menjadi seorang pembajak.


Ngomong2 soal sandal bajak-membajak, masih ingat tidak dengan elemen2 dalam konsep The Customer’s Pirate? Terutama mengenai “Learn from your competitor’s mistake” yg menyarankan kita untuk belajar dari kesalahan yg dilakukan oleh pesaing.


Sebelum dilanjutkan, saya akan sedikit bercerita terlebih dahulu mengenai FreeMangaDownload.Com, situs yg menjadi alasan saya menulis artikel ini. Bagi yg tidak paham, situs ini menyediakan layanan download manga (versi scanlate) secara gratis.


Istimewa? Tidak. Karena di internet banyak bertebaran situs2 yg menyediakan layanan yg sama.


Tapi tidak istimewa bukan berarti tidak memiliki kelebihan.


Berdasarkan hasil analisa ala pembajak, kebanyakan situs2 sejenis mengharuskan kita untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu agar bisa mengunduh chapter atau volume manga yg diinginkan. Bahkan tidak sedikit yg menerapkan sistem keanggotaan berbayar. Tentu sedikit mengesalkan karena manga versi fans yg telah di-scan dan ditranlasi ke bahasa Inggris ini seharusnya disebarkan secara gratis.


Dengan dasar itu lah saya membuat situs FreeMangaDownload dengan konsep yg ada sekarang ini. Terus terang untuk saat ini proses download-nya masih agak ribet karena saya sedang mencoba mesin penghasil uang UserCash (lain waktu akan dibahas), tapi nantinya akan dipermudah jika sudah berhasil mencapai minimum payout di UserCash.


Untuk bahan manga-nya (dan nantinya juga anime karena saya juga sudah mempersiapkan satu situs lagi untuk download anime secara gratis), agar lebih lengkap dan tidak perlu mencari kemana-mana lagi, saya mengeluarkan dana sekitar $5 (bulanan) untuk membayar keanggotaan di salah satu situs download manga/anime berbayar. Meskipun tampak banyak mengeluarkan biaya (domain + hosting + membership), sebenarnya tidak masalah karena prospek pendapatannya cukup bagus. Setidaknya sejak dibuka awal bulan ini hingga sekarang, seluruh biaya tersebut sudah tertutup oleh penghasilan yg diterima :)


Yg bisa disimpulkan di sini, meskipun tidak memiliki ide yg orisinil untuk pembuatan sebuah situs, kita bisa saja membuat situs yg membuat pengunjung merasa lebih nyaman. Bisa dari desain yg lebih sederhana, bersih, dan enak dilihat. Atau juga dari kemudahan dalam mengakses fitur2 yg ada di dalamnya.


Pada contoh kasus di atas, saya membuat situs yg memberikan kemudahan bagi sesuatu yg seharusnya mudah (tidak perlu mendaftar untuk mengunduh file). Saya juga menggratiskan sesuatu yg seharusnya memang diberikan dengan cuma2 (tidak perlu membayar keanggotaan bulanan untuk mendownload manga).


Intinya, kalau bisa mudah, kenapa dipersulit? *iklan banget*


Semoga bisa menginspirasi :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 12 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA XI

Maaf… Saya Mau Jualan Di Pasar Dulu…


Marketplace Images


Saya punya blog baru, kalau memang boleh disebut blog. Niat awalnya sih mau dibuat dalam bentuk forum, tapi berhubung banyak makan resource, saya putuskan untuk dibikin dalam bentuk blog biasa. Isinya? Tawaran untuk domain dan situs saya yg kebetulan sudah tidak terpakai, siapa tahu ada yg berminat. Seperti misalnya domain ini, yg dijual beserta script dan databasenya, cocok buat yg ingin punya situs lirik lagu sendiri.


Juga ada tawaran bagi yg ingin menjual link di situsnya. Anda jual, saya beli. Kalau cocok tentunya. Untuk saat ini memang baru ada satu penawaran, tapi nanti bakal saya tambahkan lagi kok.


Terakhir, akan ada juga tawaran paid review. Mirip dengan kontes review blog yg lalu, hanya saja sedikit lebih ‘resmi’ dan komersil.


Mau?


PS:

(1) Gambar diambil dari http://abyss.hubbe.net/jeremiah/gallery/gfx/covers/jtv/lg/ep/s1/101-marketplace-lg.jpg



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 11 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA X

Simple Redirect di Wordpress


Wordpress Logo Images


Beberapa waktu lalu saya mengetahui ada sebuah situs sejenis click club yg memberikan referensi ke blog ini, sehingga seolah2 saya merekomendasikan kegiatan ilegal tersebut. Sedangkan kemarin, waktu mengecek log pengunjung salah satu situs saya, saya mendapati dua buah account di Friendster yg berisi ajakan untuk meng-klik iklan AdSense di situs saya tersebut. Ajakan tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga terkesan bahwa account Friendster adalah milik saya.


Selain melaporkan kedua masalah tersebut ke pihak Google AdSense, saya melakukan satu tindakan pencegahan, yaitu dengan me-redirect kunjungan dari situs click club dan Friendster ke tempat lain. Caranya, saya menambahkan baris kode sederhana ini di template Header theme Wordpress yg saya gunakan.


[php]
if (!isset($_GET["clickclub"])) {

if (strpos($_SERVER["HTTP_REFERER"],'alamat_situs_click_club')===false) {

} else {

header("Location: http://www.cosaaranda.com/lets-banned-together-a-tribute-to-click-clubbers.htm?clickclub");

exit;

}

}

if (strpos($_SERVER["HTTP_REFERER"],'friendster.com')===false) {

} else {

header("Location: http://www.friendster.com/");

exit;

}

?>[/php]


Jika Anda ingin mencoba (siapa tahu mengalami situasi yg sama), yg perlu diperhatikan adalah:



  • Jika Anda ingin melakukan redirect ke halaman lain pada situs Anda, gunakan baris 2 hingga 8.

  • Jika Anda ingin melakukan redirect ke situs lain, gunakan baris 9 hingga 13.

  • Kode program harus ditambahkan pada bagian paling atas dari template Header.


Semoga bermanfaat :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 11 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA IX

Menambahkan Sitemap Ke Robots.Txt


Sitemaps Images


Singkat saja, karena mungkin sudah banyak yg tahu. Sekarang kita bisa menambahkan informasi mengenai sitemap blog atau situs kita ke dalam robots.txt. Gunanya? Secara otomatis, mesin pencari akan menggunakan informasi tersebut untuk mengetahui dimana lokasi sitemap Anda berada tanpa Anda harus melakukan submit sitemap terlebih dahulu, seperti pada Google Webmaster Tools misalnya.


Untuk menambahkan informasi sitemap ke dalam robots.txt, cukup sisipkan baris berikut:


[code]Sitemap: http://www.yourdomain.com/sitemap.xml[/code]


Mudah bukan?


Yg jadi pertanyaan, masih perlukah melakukan submit manual melalui Google Webmaster Tools? Sebenarnya tidak, tapi Google sendiri menyarankan agar kita tetap melakukannya. Jadi yah, lakukan saja. Toh gak ada salahnya.


Nah, selamat meng-update robots.txt Anda :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 10 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA VIII

Membuat Halaman Lelang AuctionAds Yang Dinamis di Wordpress

AuctionAds Images

Ini merupakan pengembangan dari tehnik pembuatan halaman lelang AuctionAds (aff) yg pernah dibahas beberapa waktu lalu. Bedanya, tips kali ini khusus untuk blog Wordpress (yg dipasang di hosting sendiri). Jika sebelumnya kita hanya sekedar membuat halaman lelang yg statis, sekarang akan dibahas bagaimana cara membuat halaman lelang yg dinamis, dimana kata kunci produk2 yg muncul dapat kita tentukan melalui parameter URL.

Berikut ini langkah2nya:

* Buat sebuah file baru yg isinya kira2 hampir sama dengan template Page yg ada pada theme yg Anda pakai sekarang. Tambahkan kode berikut di bagian atas:

[php] /*
Template Name: Auctions
*/
?>[/php]
* Cari baris program yg berisikan the_content(), hapus dan ganti dengan kode berikut:

[php] $k = $_GET['item'];
if ($k == "") $k = "kata_kunci";
for ($i=1;$i<=10;$i++) {
?>


[/php]

Ubah ‘kata_kunci‘ dengan default keyword yg Anda inginkan. Jangan lupa untuk menyesuaikan client ID, campaign ID, dan setting warna unit iklan AuctionAds sesuai dengan yg Anda inginkan.

Contoh lengkap berdasarkan template Page dari theme Wordpress Default:

[php] /*
Template Name: Auctions
*/
?>

$k = $_GET['item'];
if ($k == "") $k = "phone";
for ($i=1;$i<=10;$i++) {
?>



‘, ‘

‘); ?>

[/php]
# Simpan dengan nama auctions.php dan upload ke direktori theme Wordpress yg Anda gunakan saat ini.
# Selanjutnya, masuk ke dalam Dashboard Wordpress dan menuju ke bagian Write - Write Page. Beri nama halaman sesuai dengan yg Anda inginkan, misal “Auctions“. Pilih “Auctions” pada Page Template. Simpan.
# Sekarang halaman lelang AuctionAds dinamis sudah siap dipakai :)

Caranya? Kira2 formatnya seperti ini:

[code]http://www.namadomain.tld/slug_page/?keyword[/code]

Jika Anda menggunakan penamaan halaman yg sama dengan tutorial di atas, maka, sebagai contoh, untuk menampilkan produk2 “laptop” yg dilelang, Anda tinggal mengakses URL:

[code]http://www.blogsaya.com/auctions/?laptop[/code]

Untuk pemanfaatannya, gampang saja. Anda bisa menyisipkan link tersebut pada postingan Anda, membuat menu pada sidebar, dan sebagainya. Semua kembali ke kreativitas masing2.

Selamat mencoba :)

ILMU OM COSA VII

Kalau Sudah Begini, Apa Masih Berani Copy-Paste?


Copy-Paste Images


Postingan ini sebenarnya sudah disiapkan sejak beberapa minggu lalu, namun saya tunda karena saya rasa tidak perlu dipublikasikan. Tapi setelah melihat dan mengamati bahwa ternyata masih banyak pemilik situs / blog yg melakukan copy-paste (terlebih lagi milik teman sendiri), saya putuskan untuk mengubah statusnya dari Draft ke Publish. Semoga ini bermanfaat bagi pihak pelaku maupun korban, hehehe.


Alkisah, beberapa waktu lalu salah seorang rekan publisher AdSense yg berdomisili di Semarang mengabarkan pada saya bahwa account AdSense-nya sedang di ujung tanduk. Gara-garanya, seorang pemilik situs mengajukan klaim kepada pihak Google atas duplikasi konten miliknya yg terdapat pada situs si rekan publisher tadi. Dan kebetulan, memang rekan saya ini memajang unit iklan AdSense di situsnya, sehingga si pemilik content asli berhak untuk melaporkannya ke Google perihal pelanggaran aturan DMCA tersebut.


Menindaklanjuti tuntutan dari pemilik artikel yg asli, pihak Google AdSense kemudian melayangkan surat peringatan kepada teman saya ini untuk secepatnya menghapus artikel yg dipermasalahkan dan mengirimkan surat pernyataan tertulis melalui fax kepada pihak Google dalam jangka waktu 10 hari kerja. Jika sampai batas waktu yg ditentukan tidak ada tindakan, maka keanggotaan AdSense milik rekan saya tersebut akan dicabut.


Berikut cuplikan dari surat peringatan yg dikirimkan oleh Google:


Google has been notified, according to the terms of the Digital Millennium Copyright Act (DMCA), that some of your web pages allegedly infringe upon the copyrights of others. The notice that we received is attached to this e-mail. Please note that we have disabled ad-serving to the URLs of the allegedly infringing web pages, which may be found at the end of this message.


The DMCA is a United States copyright law that provides guidelines for online service provider safe harbor in case of copyright infringement. If we do not receive a counter-notification from you within 10 days, we may revoke your AdSense approval. If we did not do so, we may be subject to a claim of copyright infringement, regardless of its merits. See http://www.educause.edu/issues/dmca.html for more information about the DMCA, and http://www.google.com/adsense_dmca.html for the information that Google AdSense requires in order to process a DMCA complaint.



Mungkin kelihatannya tidak terlalu mengerikan karena kita masih diberi waktu untuk “membela diri”. Tapi coba bayangkan apabila kejadian ini berlangsung pada saat kita sedang berada di luar kota untuk suatu urusan, berada di tempat yg tidak memungkinkan untuk mengirimkan fax, atau bahkan tidak dapat mengkases internet. Bisa2 account AdSense kita melayang hanya gara2 suatu kesalahan kecil.


Nah, bagaimana jika Anda adalah korban dari copy-paste? Sulitkah untuk mengajukan komplain atau klaim? Ternyata tidak. Cukup dengan berbekal fax saja Anda sudah bisa melaporkan terjadinya pencurian konten milik Anda ke Google AdSense. Contoh surat klaim, seperti yg diberikan oleh rekan saya (dilampirkan bersama dengan surat peringatan dari Google), adalah sebagai berikut:


Surat Peringatan Images


Kalau sudah begini, apa masih berani copy-paste?



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 9 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA VI

Ada di BZ! Blogfam Magazine


BZ Magazine Images


Hari ini, tanggal 7 Mei 2007, Cosa Aranda muncul di majalah untuk pertama kalinya :) Bukan majalah beneran sih, tapi majalah online BZ! terbitan BlogFam. Memang bukan topik utama dan hanya muncul berupa penampakan saja, hehehe, tapi berhubung wong ndeso, ya wajar dong kalau sedikit happy :)


Mulanya biasa saja, beberapa waktu lalu saya mengisi form wawancara yg disodorkan via email oleh pihak redaksi BZ!, bapak Amril. Yg ditanyakan adalah seputar profesi “full time blogger” karena berkenaan dengan artis utama pada edisi majalah yg bersangkutan, mas Budi Putra. Saya sendiri, beserta Benny Chandra dan Nukman Luthfie, diwawancara dalam kapasitas sebagai pemeran pembantu, hehehe, alias narasumber. Sedangkan, artikel yg berisikan hasil wawancara kami bertiga adalah “Full Time Blogger: Sebuah Profesi Pilihan?“.


Selain artikel tersebut, nama Cosa Aranda juga dibawa2 pada dua artikel lain, yaitu “Full Time Blogger?” dan “Mengenal Google AdSense“. Artikel pertama ditulis oleh mas Rane yg bulan kemarin meng-interview saya untuk keperluan Radio Singapore International tempatnya bernaung. Sedang artikel yg terakhir disebutkan diambil dari tulisan saya mengenai Google AdSense yg ada di sini. Tentu saja atas persetujuan dan sepengetahuan saya.


Tapi kalau boleh sedikit narsis, saya cukup ge-er waktu nama saya disinggung oleh bapak Rony Yuzirman, pendiri komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA).


Di mobil kami berbincang-bincang hangat soal internet marketing dan perkembangan TDA IT di M2S. Darinya saya jadi tahu bahwa ada seorang mahasiswa usia 23 tahunan bernama Cosa Aranda yang berpenghasilan sampai US $ 4.000 per bulan dari Google Adsense.



Wah, masih muda ya saya, umur 23 tahun… :)


Sama ge-er-nya juga waktu baca diggest Milis Bicara dan mengetahui kalau bapak Ikhwan Sopa secara tidak langsung “menitahkan” saya untuk mengisi materi tentang bisnis internet pada event Temu Darat V Milis Bicara yg akan datang.


Mas Cosa Aranda, berbicara tentang “Apa Itu Online Marketing”, “Apa Itu Online Bisnis”, “How To Rich Online” dan sebagainya.



Hmmm… coba dipikir2 dulu Pak… sepertinya kalau saya yg bawa materi acaranya bakal berubah jadi komedi, hahaha. Untuk kali ini saya daftar jadi peserta aja deh :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 7 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA V

Daftar Program Yang Menghasilkan Uang Pada Bulan April 2007


Money Spider Images


Mungkin ini akan jadi tulisan rutin di tiap awal bulan. Tujuannya satu, agar daftar program2 yg berpotensi mendatangkan uang dari internet dan terbukti membayar up-to-date, tidak perlu menunggu hingga akhir tahun seperti round-up money making tahun lalu. Dan karena berdasarkan hasil polling (dan masukan dari teman2) beberapa waktu lalu saya tidak disarankan untuk memberitahukan secara detail jumlah pendapatan saya, maka tidak usah mengharapkan menemui angka2 nominal di bawah ini :)


Berikut ini daftar program yg menghasilkan uang bagi saya melalui internet pada bulan April 2007, disusun tanpa urutan tertentu.


Google AdSense


Sumber pendapatan utama saya. Secara singkat, merupakan layanan penyediaan iklan bagi publisher / pemilik situs web milik Google, perusahaan mesin pencari nomer satu di dunia. Cukup dengan meletakkan unit iklan mereka di situs kita, maka kita akan mendapat kesempatan untuk memperoleh penghasilan tak terbatas dari internet. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel “Apa Itu AdSense“.


Tips dan trik seputar Google AdSense dapat Anda temui di sini.


BlogAds


BlogAds memberikan kesempatan bagi pemilik situs untuk menyewakan ruang halaman situs mereka ke pemasang iklan. Masing2 pemilik situs berhak untuk mengatur besarnya uang sewa yg diinginkan. Sayangnya, jaringan iklan yg satu ini sudah mulai ditinggalkan oleh advertiser karena perfomance-nya yg seringkali tidak sebanding dengan biaya yg harus dikeluarkan.


Keanggotaan BlogAds hanya dapat diperoleh melalui invitation atau undangan dari anggota BlogAds sebelumnya. Jika Anda ingin bergabung dengan BlogAds, baca saja tawaran undangan dari saya. Jangan lupa perhatikan baik2 persyaratannya ya. Jangan lupa baca pula tips dan trik BlogAds yg pernah saya tulis :)


Chitika


Sejak memperkenalkan fitur Related Product Unit (RPU), perfomance dari Chitika memang semakin stabil. Tidak terkecuali pada bulan April lalu. Chitika sendiri hampir sama jenisnya dengan Google AdSense, hanya saja ia memiliki tampilan iklan yg lebih catchy dan lebih terfokus, yaitu pada consumer products.


Sudah bergabung dengan Chitika? Baca ini untuk berbagai informasi meningkatkan penghasilan Anda.


Text-Link-Ads


Jika Chitika mirip dengan AdSense, maka Text-Link-Ads (TLA) setali tiga uang dengan BlogAds. Perbedaannya, jika iklan yg terpasang pada BlogAds dapat berupa banner atau gambar, pada TLA hanya dapat berupa link teks. Namun apabila digabungkan, keduanya dapat memberikan pemasukan yg benar2 pasif dari situs Anda karena tidak membutuhkan banyak optimasi dan trik seperti AdSense. Beberapa di antaranya dapat disimak di sini.


AuctionAds


Sebagai new kids on the block, AuctionAds (AA) memiliki potensi yg cukup besar. Kuncinya terletak pada keyword atau niche produk yg ditawarkan. Saya juga masih berusaha menggali lebih dalam tentang AA, namun beberapa trik yg sudah saya terapkan berhasil meningkatkan penghasilan AA saya sebanyak 5x lipat dibandingkan pada bulan Maret lalu. Ingin mencoba?


Mamma Media Solutions


Setelah bergabung lebih dari setahun, akhirnya saya menerima pendapatan pertama saya dari si mama. Bukan karena sulit, namun karena memang sebelumnya tidak saya manfaatkan, hehehe. Karena beritanya masih fresh, saya tidak akan cerita banyak mengenai beliau. Baca saja sendiri artikel ini yah, udah lengkap kok infonya tentang Mamma Media Solutions.


Sedikit catatan, program2 di atas adalah program2 yg mengirimkan cek / paypal kepada saya di bulan April lalu. Jadi bukan berarti program2 yg tidak tercantum di atas, seperti AdBrite misalnya, tidak terbukti membayar :)

Selain ke-enam program di atas, ada pula program2 money machine lainnya yg sedang berstatus “menunggu payout”. Yaitu:



  • Kontera

    Program berbasis contextual ini menambahkan link ke kata kunci tertentu pada content halaman situs kita. Komisi bagi publisher dihitung berdasarkan CPC atau jumlah klik dan besar nilai bid masing2 klik. Saya akan membahas lebih lanjut tentang program ini apabila nanti telah terbukti membayar (catatan: saat ini earning saya adalah sekitar $60, sedang min. payout adalah $100).

  • Vizu Answers

    Seperti sudah pernah dibahas beberapa waktu lalu, program ini mengajak pemilik situs web untuk berbagi pulsa dengan sesama menyediakan ruang pada halaman situs mereka bagi client Vizu untuk menyelenggarakan polling. Polling dimunculkan dalam bentuk obyek Flash, sehingga menarik untuk dilihat. Saat ini penghasilan saya sudah (jauh) melebihi target minimal payout yg ditetapkan dan tinggal menunggu kiriman check dari mereka.


Yuk semangat cari uang ya :)


PS: Gambar diambil dari http://members.cox.net/crandall11/money/spider/



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 6 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA IV

Mendapatkan Uang Dari Mama


Mamma Media Solutions Logo Images


Salah satu alternatif penghasilan online dari situs2 yg memilik volume trafik lumayan padat adalah mengikuti jaringan iklan (ad network) yg berbasis CPM. Banyak jaringan iklan PPM yg dapat Anda temui di internet. Dan satu di antaranya, yg sudah eksis sejak bertahun2 lamanya, adalah Mamma Media Solutions. Saya sendiri sudah menjadi anak Mama selama 1.5 tahun lebih, namun baru mencoba mendapatkan uang saku darinya sejak setengah tahun terakhir.



Kelebihan Mama


Berikut ini adalah kelebihan2 yg dimiliki oleh Mamma Media Solutions dibandingkan dengan program2 PPM yg lain:



  • Terpercaya, karena sudah lahir sejak tahun 1999 lalu.

  • Sistem approval relatif cepat, biasanya dalam waktu 2-3 hari situs kita sudah mendapatkan jawaban.

  • Batas minimal pembayaran relatif rendah, hanya setengah dari minimum payout di AdSense.

  • Syarat menjadi client / publisher mudah (dibahas lebih lanjut di bawah).

  • Pembayaran dapat dikirim baik menggunakan Paypal maupun Check.

  • Format ad unit bervariasi, sehingga dapat mudah disesuaikan dengan layout situs kita.


Kekurangan Mama


Tidak afdol jika hanya kelebihannya saja yg dibahas. Berikut ini adalah kekurangan2 yg dimiliki oleh Mamma Media Solutions:



  • Server lambat, sehingga mengakibatkan akses ke client panel maupun loading ad unit menjadi kurang nyaman.

  • Inventori iklan sedikit, sehingga tampilan situs menjadi membosankan karena iklan yg muncul adalah yg itu2 saja. Ini disebabkan karena iklan yg terpasang pada Mamma Media Solutions adalah iklan banner, yg sedikit banyak mulai dijauhi oleh pemasang iklan karena prospeknya kurang menguntungkan.

  • Rate CPM rendah, karena tidak banyak pemasang iklan sehingga tidak ada persaingan harga.


Syarat Menjadi Anak Mama


Seperti saya sebutkan di atas, untuk bergabung sebagai publisher dari Mamma Media Solutions tidak lah sulit, sedikit banyak tidak jauh berbeda dengan persyaratan yg diajukan oleh Google AdSense untuk menjadi publisher mereka. Yg utama adalah:



  • Bahasa utama yg digunakan dalam situs Anda adalah bahasa Inggris. Situs boleh saja mengandung bahasa2 lain, asalkan bahasa utama yg digunakan adalah bahasa Inggris.

  • Situs tidak boleh berisi / mengandung content pornografi, piracy, aktivitas ilegal, racism, dan sebagainya.

  • Tidak ada batasan minimal pengunjung atau page impressions dari situs Anda untuk diterima, namun, situs harus lah bertopik sbb:

    • Automotive
    • Business & Finance
    • Education & Reference
    • Movies & TV
    • Home & Garden
    • Science & Technology
    • Shopping
    • Travel




Durasi waktu persetujuan pendaftaran biasanya antara 3-4 hari. Setelah terdaftar menjadi publisher, Anda dapat memasangkan banner iklan si mama di situs manapun yg Anda miliki, asalkan sudah disetujui oleh pihak Mamma Media Solutions.


Untuk lebih jelasnya, silahkan baca halaman Quality Guidelines dan halaman Help / FAQ dari Mamma Media Solutions.


Tips Mendapatkan Uang Saku Dari Mama


Karena berbasis impresi, tidak lah sulit untuk mengoptimalkan penghasilan dari Mamma Media Solutions. Letakkan saja 2-3 ad unit milik Mamma pada masing2 halaman situs Anda. Yg perlu diingat, karena kelambatan server iklan mereka, terkadang iklan membutuhkan waktu lama untuk tampil, sehingga sebaiknya letakkan banner2 Mamma pada bagian bawah situs Anda agar tidak mengganggu proses loading halaman situs Anda.


Selamat menjadi anak mama :)


Update:

Ini screenshot check dari Mamma Media Solutions yg dikirim pertengahan bulan April lalu. Maaf, identitas model yg bagian megang checknya dirahasiakan :)


Check Mamma Media Images


Image Hosted by ImageCows Images


PS: Ya, Mamma Media Solutions boleh digunakan bersamaan dengan Google AdSense :) (biasanya bakal ada yg tanya seperti ini sih, hehehe)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 5 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

ILMU OM COSA III

Klarifikasi Dari Google AdSense Mengenai Accidental Click


Google AdSense Images


Google AdSense, melalui blog resmi mereka, baru saja menuliskan “sedikit” klarifikasi mengenai accidental click yg terjadi pada unit iklan AdSense milik publisher. Pasal dari aturan main Google AdSense yg digarisbawahi adalah pada bagian “users should only click on Google ads if they’re interested in the services being advertised“, yg secara garis besar berarti “pengunjung seharusnya hanya mengklik unit iklan AdSense apabila mereka benar2 tertarik pada apa yg diiklankan”.


Contoh beberapa skenario peletakan unit iklan AdSense yg menurut Google dianggap dapat mengarah kepada accidental klik adalah:



  • Di dekat obyek Macromedia Flash, khususnya games.

  • Di belakang atau di balik pop-up atau dialog box.

  • Di dekat kontrol navigasi halaman, seperti menu drop-down dan link.


Sanksinya?


Jika kita mengimplementasikan layout unit iklan AdSense seperti pada contoh di atas (dan kondisi2 lain yg mengarah kepada accidental click) dan mengakibatkan meningkatknya jumlah klik pada situs kita tanpa disertai dengan meningkatnya perfomance dari iklan tersebut (dari sisi pemasang iklan, Google menyebutnya sebagai “business results“), maka Google akan menganggap klik tersebut invalid (tidak dihitung). Selain itu, jika hal yg sama terjadi secara terus-menerus atau dalam jumlah besar, maka ada kemungkinan bahwa account kita akan dibanned.


If your site contains elements that increase the number of ad clicks without increasing business results for the advertiser, we may consider these clicks to be invalid. “Business results” can range from an online sale to a page view. If we detect enough of these clicks and determine that the risk to our advertisers is too great, we may disable the account.



Untuk mengatisipasi hal tersebut, Google menyarankan agar publisher meletakkan unit iklan AdSense mereka di tempat2 yg aman dan jauh dari keramaian, hehehe. Maksudnya, di tempat2 yg tidak berdekatan dengan adanya elemen interaksi dengan pengunjung (menu, link, dll) dan berpotensi menimbulkan salah klik.


Apakah ini merugikan bagi AdSenser?


Ya, bagi yg membuat situs2 MFA atau over-blended atau memang mengharapkan terjadinya salah klik. Bagi yg tidak termasuk, secara umum tentunya aturan ini tidak begitu mempengaruhi mereka. Lagipula kan saya sudah bilang, layout iklan yg stand-out lebih keren daripada yg blended, hehehe.


Nah, seperti biasa, Google menyerahkan kepada kita untuk menginterpretasikan sendiri makna dari kata2 mereka. Bagi saya sendiri, ada 2 bagian yg menarik untuk dicermati, yaitu If your site contains elements that increase the number of ad clicks dan If we detect enough of these clicks. Jika dinalarkan (menurut logika saya yg wong ndeso ini), maka apabila nilai CTR masih berada dalam ambang batas kewajaran (dari sudut pandang Google), maka kita tidak perlu khawatir meskipun memasang layout AdSense yg memungkinkan terjadi salah klik.


Lagipula, ingat, ini bukan aturan baru, melainkan hanya klarafikasi terhadap aturan yg sudah ada sebelumnya. Jadi jika memang Anda sudah menggunakan layout yg seperti saya sebutkan, berpotensi menghasilkan accidental click, namun lolos dari pantauan Google dan berhasil menerima cek dengan selamat, kemungkinan besar Anda tidak perlu khawatir dengan hal ini.


Tentu saja kesimpulan saya di dua paragraf sebelumnya ini belum tentu benar :) Jadi sekali lagi, seperti biasa, cara paling aman adalah dengan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pihak Google AdSense setiap kali Anda membuat situs baru dan / atau merubah desain situs.


Ada komentar?


Update:


Tadi pagi saya menanyakan ke pihak Google AdSense mengenai peletakan unit iklan yg “dianggap” dekat itu seperti apa. Berikut ini pertanyaan yg saya ajukan:


I just read the new/clarification about accidental clicks policy in your Inside AdSense blog, especially this term “Near site navigation controls on your pages, such as drop-downs or menu links”.


My question, if i place an ad unit _under_ a download link, will it be okay if i give enough space between them (or maybe a line separator between) ? Because I’m currently using this kind of ad layout implementation (already asked for GA team approval before) and the CTR is not high, so I believe it doesn’t lead to any accidental clicks.



dan baru saja saya menerima jawabannya sbb:


Thanks for checking in with us. While what you describe appears to comply with our program policies, you’ll have to provide me with an example of what you’re referring to so I can review it for compliance.


As a result, I kindly ask that you reply to this email with a URL of what you’re describing. I appreciate your cooperation and look forward to hearing from you.



Seperti sudah saya sebutkan di atas, jika CTR masih dalam kondisi normal maka peletakan unit iklan yg rancu sebetulnya tidak dipermasalahkan (perhatikan jawaban yg dicetak tebal). Tapi ya tetap saja, kalo mau 100% aman, minta Google me-review ulang situs kita :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 4 May 2007. Artikel ini disponsori oleh Resensiku.com, blog yang berisi resensi buku dan film terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.